Di dunia ini, kamu tidak dapat hidup sendiri. Kamu selalu membutuhkan
seseorang yang bisa menenangkanmu dalam segala situasi,
yaitu sahabat. Seorang sahabat adalah orang yang tepat untuk
menghadirkan kata kata bijak persahabatan.
Tak jarang, kata kata
bijak persahabatan muncul di saat musibah datang pada kamu. Sahabat
seperti lilin di saat gelap atau mercusuar ditengah laut. Dialah
seseorang yang Tuhan beri untuk menemanimu menyusuri lika-liku
kehidupan.
Bersyukurlah atas teman-teman hebat yang telah diberikan kepadamu.
Alumni Sekolah Pendidikan Guru (SPG) 109 Watan Soppeng, Reuni dilaksanakan dengan mengangkat tema
"Rajut kebersamaan, pupuk persaudaraan, tunjukkan kecintaan dan berbakti
pada dunia pendidikan"
kegiatan gerak jalan
santai yang sebelumnya dilepas Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak
,penyerahan Cendramata pada Guru guru SPGN, rapat akbar pemilihan
pengurus Ikatan Alumni(IKA) SPG 109 Watansoppeng dan Halal Bi Halal . ini lah dari beberapa kegiatan reuni yang dilaksanakan diantaranya,
Tujuan dari diadakan reuni, disamping temu kangen, tentunya ingin
sesuatu yang positif, yaitu ingin mempererat tali silaturahmi yang lama
terpisahkan. Mungkin saja saat kita bertemu kembali, akan ada kerjasama
dalam bidang pekerjaan. Atau share teman tentang sebuah keberhasilannya
ke teman yang lain, sehingga akan memberi semangat kepada teman yang
belum berhasil. Tentu saja dalam bidang finansial.
Bisa juga, menjadi ajang sedekah atau berbagi, dari teman yang telah
“berhasil” kepada teman yang belum beruntung. Semuanya bisa menjadi
kemungkinan.
Kita juga bisa bernostagia, menceritakan kembali susah senangnya kita
pada saat masa-masa sekolah. Dengan bernostagia, bisa menjadi ajang
refreshing, karena reuni memberi efek bahagia. Mengenang masa indah,
misalnya pernah jatuh cinta pada teman (meski gagal menjadi pasangannya.
Jodoh di tangan Tuhan yaa..), masa-masa indah menemukan persahabatan
dan lain-lain.
Susah senang bersama teman, pernah berantem, ribut, tetapi rukun kembali
(namanya juga teman, pasti sisi baik dan buruknya bisa menerima). Pada
saat kita terpisah lama dan bertemu kembali, maka yang ribut dan dulu
beratem bisa menjadi sebuah cerita lucu, bahkan kita mentertawakannya.
Semua masa-masa indah itu bisa menjadi kenangan dan bisa diceritakan
kepada suami/istri dan anak-anaknya (bagi yang sudah menikah).
Jika sudah demikian, kita akan enggan berpisah di akhir acara reuni,
karena masih tersisa kangen dan cerita tak akan selesai hanya dalam satu
hari. Akhirnya saling berjanji untuk bertemu lagi. Bukankah ini namanya
mempererat tali silaturahmi?
Reuni, Jangan Sampai Menambah Beban
Dalam ajang reuni, tentu saja ada sisi positif juga negatif. Bila sisi
positif ajang reuni membawa efek bahagia, karena merasa senang bertemu
kembali dengan teman lama. Tapi untuk sebagian orang, mungkin akan
bersikap sebaliknya.
Bisa jadi, ia mendatangi reuni untuk ajang pamer, bahwa ia telah
berhasil (wah, ini sih keterlaluan). Karena dalam ajang reuni, biasanya
masing-masing teman berposisi sama. Meski misal ia menjadi atasan di
ranah pekerjaan, yang paling tinggi sekalipun, akan tetapi, dalam ajang
sebuah reuni, semua memiliki poisisi yang sama. Kita adalah teman, yang
memiliki posisi sejajar. So, jangan sampai terjadi kesenjangan dalam
reuni karena perbedaan finansial. Heem..
Atau bisa jadi, dalam sebuah reuni, akan menjadi ajang balas dendam,
kepada mantan teman, karena pernah kalah dalam bidang pelajaran atau
percintaan. Jangan sampai deh..
Juga jangan sampai ada rasa iri, karena dirinya tidak bisa seperti teman
yang lain, sehingga akan menambah beban hidup. Merasa menjadi orang
paling sengsara, karena tidak mampu seperti teman lainnya yang lebih
berhasil. Kalau yang ini sih, jangan ditiru. Karena yang ada pada di
diri kita, itulah yang terbaik dari Tuhan untuk kita. Be your self atau
jadilah diri sendiri, begitu kira-kira.
Dan yang paling berbahaya adalah, ajang reuni untuk bertemu kembali
dengan sang mantan pacar. Awalnya sih, hanya ingin mengetahui kabarnya,
lalu bahagia/senang. Jangan-jangan saking bahagianya bertemu mantan
pacar, ada janji di luar reuni, eh, CLBK.. hahaha... Jangan sampai ya,
karena Tuhan telah memberikan jodoh masing-masing. Tentu saja yang telah
dipilihkan Tuhan, pasti klik di hati. Belum tentu, seandainya dulu
jadian dengan sang mantan akan sebahagia sekarang.
Nah, tergantung kita menyikapi arti sebuah reuni. Karena dalam sebuah
reuni, ada sisi positif dan negatif. Yang positif diteruskan, yang
negatif dibuang saja. Bukankah dengan sering bertemu dengan teman, akan
menambah wawasan kita, bukan saja berkisaran pada area pekerjaan dan
keluarga?
Bertemu teman lama, berarti menambah saudara, juga tali silaturahmi.
Silahkan, yang akan reuni, selamat reuni. Semoga membawa kebahagiaan dan
manfaat.
Semarang, 16/6/2016
Wahyu Sapta
/wahyu_sapta
TERVERIFIKASI
Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu
kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan,
damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian
angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih,
seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah
sumbang...
Selengkapnya...
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/wahyu_sapta/reuni-perlukah_576249034d7a6178066877f2
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/wahyu_sapta/reuni-perlukah_576249034d7a6178066877f2
Lebaran, memang masih
lama. Tapi aura lebaran sudah terasa. Sudah banyak persiapan yang
dilakukan untuk menyambut lebaran. Berbagai rencana telah di susun.
Jadwal acara juga sudah ada dalam pikiran. Berkunjung ke sanak saudara,
teman, rekan, baik yang di dalam kota ataupun luar kota. Silaturahmi
pada saat lebaran memang sudah menjadi tradisi.
Bagi sebagian orang, diantara rencana acara menyambut lebaran, adalah
rencana mendatangi reuni. Dengan maraknya kemudahan dalam berkomunikasi
lewat media sosial seperti facebook dll, memudahkan kita untuk menjalin
kembali komunikasi teman yang terputus karena terpisah oleh jarak. Di
media sosial, kita bisa menemukan teman-teman lama, yang dulunya menjadi
teman sekolah. Apalagi dengan adanya BBM dan WA. Mereka menjadi mudah
mengadakan komunikasi, meski lewat dunia maya. Mereka membentuk grup
mantan teman sekolah. Dan pada saat lebaran, adalah momen yang pas untuk
temu langsung atau kopi darat dalam ajang reuni.
Reuni adalah sebuah acara berkumpulnya kembali
teman/rekan/saudara/keluarga, yang sudah lama tidak bertemu dan
terpisahkan oleh jarak dan waktu. Mereka bersatu kembali. Reuni juga
menjadi ajang untuk mengenang kembali, bahwa mereka dulu pernah menjadi
teman/rekan.
Dalam KBBI, reuni artinya pertemuan kembali (bekas teman sekolah, kawan
seperjuangan, dan sebagainya) setelah berpisah cukup lama.
Reuni, Perlukah?
Ada pertanyaan apa sih kegunaan reuni? Perlukah? Apakah hanya ingin
bertemu karena kangen teman lama, atau ada maksud lain dibaliknya?
Tujuan dari diadakan reuni, disamping temu kangen, tentunya ingin
sesuatu yang positif, yaitu ingin mempererat tali silaturahmi yang lama
terpisahkan. Mungkin saja saat kita bertemu kembali, akan ada kerjasama
dalam bidang pekerjaan. Atau share teman tentang sebuah keberhasilannya
ke teman yang lain, sehingga akan memberi semangat kepada teman yang
belum berhasil. Tentu saja dalam bidang finansial.
Bisa juga, menjadi ajang sedekah atau berbagi, dari teman yang telah
“berhasil” kepada teman yang belum beruntung. Semuanya bisa menjadi
kemungkinan.
Kita juga bisa bernostagia, menceritakan kembali susah senangnya kita
pada saat masa-masa sekolah. Dengan bernostagia, bisa menjadi ajang
refreshing, karena reuni memberi efek bahagia. Mengenang masa indah,
misalnya pernah jatuh cinta pada teman (meski gagal menjadi pasangannya.
Jodoh di tangan Tuhan yaa..), masa-masa indah menemukan persahabatan
dan lain-lain.
Susah senang bersama teman, pernah berantem, ribut, tetapi rukun kembali
(namanya juga teman, pasti sisi baik dan buruknya bisa menerima). Pada
saat kita terpisah lama dan bertemu kembali, maka yang ribut dan dulu
beratem bisa menjadi sebuah cerita lucu, bahkan kita mentertawakannya.
Semua masa-masa indah itu bisa menjadi kenangan dan bisa diceritakan
kepada suami/istri dan anak-anaknya (bagi yang sudah menikah).
Jika sudah demikian, kita akan enggan berpisah di akhir acara reuni,
karena masih tersisa kangen dan cerita tak akan selesai hanya dalam satu
hari. Akhirnya saling berjanji untuk bertemu lagi. Bukankah ini namanya
mempererat tali silaturahmi?
Reuni, Jangan Sampai Menambah Beban
Dalam ajang reuni, tentu saja ada sisi positif juga negatif. Bila sisi
positif ajang reuni membawa efek bahagia, karena merasa senang bertemu
kembali dengan teman lama. Tapi untuk sebagian orang, mungkin akan
bersikap sebaliknya.
Bisa jadi, ia mendatangi reuni untuk ajang pamer, bahwa ia telah
berhasil (wah, ini sih keterlaluan). Karena dalam ajang reuni, biasanya
masing-masing teman berposisi sama. Meski misal ia menjadi atasan di
ranah pekerjaan, yang paling tinggi sekalipun, akan tetapi, dalam ajang
sebuah reuni, semua memiliki poisisi yang sama. Kita adalah teman, yang
memiliki posisi sejajar. So, jangan sampai terjadi kesenjangan dalam
reuni karena perbedaan finansial. Heem..
Atau bisa jadi, dalam sebuah reuni, akan menjadi ajang balas dendam,
kepada mantan teman, karena pernah kalah dalam bidang pelajaran atau
percintaan. Jangan sampai deh..
Juga jangan sampai ada rasa iri, karena dirinya tidak bisa seperti teman
yang lain, sehingga akan menambah beban hidup. Merasa menjadi orang
paling sengsara, karena tidak mampu seperti teman lainnya yang lebih
berhasil. Kalau yang ini sih, jangan ditiru. Karena yang ada pada di
diri kita, itulah yang terbaik dari Tuhan untuk kita. Be your self atau
jadilah diri sendiri, begitu kira-kira.
Dan yang paling berbahaya adalah, ajang reuni untuk bertemu kembali
dengan sang mantan pacar. Awalnya sih, hanya ingin mengetahui kabarnya,
lalu bahagia/senang. Jangan-jangan saking bahagianya bertemu mantan
pacar, ada janji di luar reuni, eh, CLBK.. hahaha... Jangan sampai ya,
karena Tuhan telah memberikan jodoh masing-masing. Tentu saja yang telah
dipilihkan Tuhan, pasti klik di hati. Belum tentu, seandainya dulu
jadian dengan sang mantan akan sebahagia sekarang.
Nah, tergantung kita menyikapi arti sebuah reuni. Karena dalam sebuah
reuni, ada sisi positif dan negatif. Yang positif diteruskan, yang
negatif dibuang saja. Bukankah dengan sering bertemu dengan teman, akan
menambah wawasan kita, bukan saja berkisaran pada area pekerjaan dan
keluarga?
Bertemu teman lama, berarti menambah saudara, juga tali silaturahmi.
Silahkan, yang akan reuni, selamat reuni. Semoga membawa kebahagiaan dan
manfaat.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/wahyu_sapta/reuni-perlukah_576249034d7a6178066877f2
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/wahyu_sapta/reuni-perlukah_576249034d7a6178066877f2
No comments:
Post a Comment