Hari ini berlangsung pernikahan UMMI KALSUM ( ummi ) & HAMKA buah hati dari BAHTIAR / HASNAWATI, minggu 16 Juli 2017 di Panyingkulu’E
TURUT MENGUNDANG
* RAHMAT & SUMARNI * H. HAMMATANG,S.Ag &
Hj. HABUBA
* H. ANIS & Hj. BAS * Drs.SUMARDIN, MH & Hj. MADINA
* MAYA & SITTI RAHMA * JUFRI & RADDIA
* MASE *
ARSYAD & SUMARNI
* KEDUA MEMPELAI
Hampir setiap orang bermimpi bisa menikah bersama pujaan hati mereka
dengan pesta meriah dan dekorasi unik sesuai dengan tema yang Anda
idamkan. Benar saja, para orang di dunia ini mewujudkan pesta pernikahan
mereka bak negeri dunia milik berdua.
Ketika melihat pasangan yang baru menikah, saya tersenyum. Bukan
apa-apa, saya hanya ikut merasakan kebahagiaan yang berbinar spontan
dari wajah-wajah syahdu mereka.Tangan yang saling berkaitan ketika
berjalan, tatapan-tatapan penuh makna, bahkan sirat keengganan saat
hendak berpisah. Seorang sahabat yang tadinya mahal tersenyum, setelah
menikah senyumnya selalu saja mengembang. Ketika saya tanyakan
mengapa, singkat dia berujar ”Menikahlah! Nanti juga tahu sendiri”.
Aih… Menikah adalah sunnah terbaik dari sunnah yang baik itu yang saya
baca dalam sebuah buku pernikahan. Jadi ketika seseorang menikah,
sungguh ia telah menjalankan sebuah sunnah yang di sukai Nabi. Dalam
buku tersebut dikatakan bahwa Allah hanya menyebut nabi-nabi yang
menikah dalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkan
keutamaan pernikahan. Dalam firmannya, “Dan diantara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia
menjadikan rasa kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kalian yang
berfikir.” (QS. Ar-Rum: 21).
Barakallahu, untuk para pengantin muda. Mudah-mudahan saya mampu
mengikuti tapak kalian yang begitu berani mengambil sebuah keputusan
besar, yang begitu nyata menandakan ketaqwaan kepada Allah serta
ketaatan kepada sunnah Rasul Pilihan. Mudah-mudahan jika giliran saya
tiba, tak perlu lagi saya bertanya mengapa teman saya menjadi begitu
murah senyum. Karena mungkin saya sudah mampu menemukan jawabannya
sendiri .
No comments:
Post a Comment