PERJALANAN HIDUP MANUSIA YANG BERHATI MALAIKAT (LATO MALLOMO PALLAPAO) - RUSMAN

Breaking

SI ANAK PETANI

Sunday, 26 February 2017

PERJALANAN HIDUP MANUSIA YANG BERHATI MALAIKAT (LATO MALLOMO PALLAPAO)




Kulasse J.S.Pd biasa disebut Lato Mallomo Pallapao lahir di Takku Desa Baringeng Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan pada ahir tahun 1964 dari sepasang ayah dan ibu yang bernama JIBBE dan IKANA. Beliau lahir dari keluarga petani dan hidup serba pas-pasan,DIA bercita-cita ingin menjadi guru


  • Kulasse J masuk Sekolah Dasar di SD Takku pada bulan januari 1972 dan tammat pada tahun 1977,Prestasi yang diraih di saat itu semasa kelas V ia berhasil menjadi Juara II Pelajar teladan tingkat kabupaten soppeng  
  • Pada awal Juli 1977 ada suatu sekolah SMP Yang berdiri di kel.Ujung tepatnya di Salaonro yang sekolah itu adalah pecahan dari SMEP Cabenge,Alangkah gembiranya karena sudah ada SMP yang dekat dengan tempat tinggalnya 
  • Modal yang disandang adalah kemauan yang utama bukan dari materi yang serba mewah,saat itu dia melamar di SMPN 2 Lilirilau dengan modal itu,akhirnya ia diterima sebagai siswa dengan nomor stambuk 19  
  • Suka dan duka silih berganti dia kesekolah dengan naik mobil trek bila ada mobil lewat. Dengan keadaan seperti ini Ayahnya melihat kemauan anaknya yang membara maka ia menggadaikan sebagian tanahnya untuk membeli sepeda kumbang.   


HATI BAJA YANG MEMBARA
 
  • SEJAK MASUK SD IA SENANG MEMBANTU IBUNYA MEMASAK,MENYAPU,MENCUCI,MENGEPEL DAN MEMBANTU ORANG TUA BERKEBUN DEMI MENUNJANG CITA-CITANYA.  
  • SUATU KEGANJILAN PADA DIRINYA IA TIDAK SENANG BELAJAR BERSAMA TEMAN DIRUMAH ORANG LAIN,IA HANYA BELAJAR MANDIRI MELALUI BUKU YANG DIPINJAM DISEKOLAH ATAU DARI TEMAN YANG MAU MEMINJAMKAN BUKU SAMBIL SEKOLAH IA JUGA BELAJAR NGAJI PADA GURU PENGAJIAN DI KAMPUNG


SITUASI TERAKHIR MENJELANG TAMAT SMP


      Cita-cita dan harapan semakin membara karena adanya teguran dari kalangan family bahwa buat 
      apa sekolah tidak ada warisan kita bekerja pada pemerintahan

Pertengahan tahun 1980 kami berhasil lulus dengan peringkat 5 besar dan mencoba nasib melamar di SPG TETAPI apa yang terjadi kami tidak diterima sekolah saat itu 

Kembali intropeksi diri mungkin nasib memang demikian kami kembali  kedunia pertanian selama 1 tahun.  

Pada bulan juni 1981 kami coba lagi melamar di SPG dengan modal hanya pernah berkebun selama 1 tahun,akhirnya nasib telah mempertemukan kami berhasil diterima masuk SPG   

PRINSIPP

ANGGAPLAH PEKERJAAN SEHARI-HARI ANDA ADALAH BAGIAN DARI HIDUP ANDA 
PEKERJAAN ITU BUKAN BEBAN DARI ANDA 
PEKERJAAN YANG ANDA LAKUKAN ITU MERUPAKAN SUATU IBADAH 
MELAKSANAKAN SUATU IBADAH HARUS IKHLAS 






No comments:

Post a Comment