16 Cara Menjadi Guru Lebih Cerdas dan Disukai. Guru Wajib Baca - RUSMAN

Breaking

SI ANAK PETANI

Friday, 3 July 2015

16 Cara Menjadi Guru Lebih Cerdas dan Disukai. Guru Wajib Baca

Mengajar pada prinsipnya bersifat universal.  Beberapa orang guru bisa menerapkan teknik yang sama lalu berhasil, atau bagi sebagian yang lain harus menggunakan teknik yang berbeda .

Menjadi guru yang disukai siswa tentu bukan hal mudah, namun jika anda bersungguh sungguh untuk mencapai hal ini, anda pasti bisa melakukannya.
Inilah 16 cara menjadi guru lebih cerdas yang harus diketahui oleh guru
1. Mengajar itu bukan tentang Guru, tetapi tentang anak didik.
Sebagian guru sampai saat ini masih ada yang memandang dirinya sebagai seorang ahli yang berperan sekedar untuk mentransfer pengetahuan kepada siswanya, dan menganggap anak didik seperti bejana yang kosong. Itu adalah metafora yang salah. Mereka sangat sulit untuk memahami bahwa mengajar bukanlah tentang mereka, melainkan tentang anak didik.
Guru yang baik adalah guru yang menjadi teladan dan menguasai apa yang diajarkan, tapi mereka faham bahwa bukan itu intinya. Alih-alih bertanya," Apa yang akan saya lakukan hari ini? " Guru yang baik akan bertanya kepada dirinya sendiri, "Apa yang akan murid-murid saya lakukan hari ini?"
2. Pelajari siswa Anda.
Bagaimana Anda bisa tahu pasti apa yang sudah mereka ketahui dan apa yang mereka butuhkan untuk belajar? Anda harus tahu hal ini sebelum Anda melanjutkan pelajaran. Sebagai guru, kita kadang-kadang lupa bertanya kepada siswa dari mana kita harus memulai pelajaran.
3. Guru harus menciptakan lingkungan yang aman.
Guru yang baik akan mengeksplorasi siswanya, membuat mereka mengakui apa yang mereka tidak tahu, dan memikirkan kembali apa yang mereka pikir mereka tahu. Hal ini jelas akan membuat siswa merasa tidak nyaman dan bahkan ketakutan. Oleh karenanya guru harus menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan mampu membuat siswanya merasa aman. 
4. Guru yang hebat memancarkan gairah serta tujuan.
Perbedaan antara seorang guru yang baik dan yang hebat terletak pada kepakarannya. Hal itu bermuara pada gairah dan semangat untuk mengajar. 
5. Siswa akan belajar ketika guru dapat menunjukkan kepada mereka mengapa mereka perlu belajar.
6. Buat permasalahan menjadi jelas, kalau bisa jadikan itu sederhana.
Salah satu ciri utama dari seorang guru hebat adalah kemampuannya untuk menguraikan masalah yang kompleks dan menyederhanakannya sehingga mudah dimengerti oleh siswa. 
7. Mengakui ketidak tahuannya tidak akan mengorbankan kredibilitas guru.
Bagi sebagian orang, menjadi guru seolah-olah harus memiliki semua jawaban. Seakan akan ketidaktahuan guru terhadap sesuatu dipandang sebagai tanda kelemahan. 
Padahal, kadang-kadang jawaban terbaik yang guru bisa berikan adalah, "Aku tidak tahu." Alih-alih kehilangan kredibilitas, ia justru akan memperoleh kepercayaan siswa, sedangkan kepercayaan adalah dasar dari hubungan yang produktif. 
Mengakui apa yang Anda tidak tahu menunjukkan bahwa Anda masih belajar, bahwa guru adalah, pada kenyataannya, juga seorang pembelajar.
8. Ajarkan dari hati.
Guru harus berani mengekplorasi dirinya sendiri. Jika Anda tidak sepenuhnya mengenal diri sendiri, Anda tidak dapat sepenuhnya tahu siswa Anda, dan karena itu, Anda tidak dapat terhubung dengan mereka. 
9. Ulangi poin penting.
Guru harus dapat menemukan cara-cara baru untuk mengekspresikan poin yang sama secara konsisten tanpa menjadi membosankan. 
10. Guru yang baik mengajukan pertanyaan yang baik.
Guru yang efektif memahami bahwa belajar adalah tentang menjelajahi sesuatu yang tidak diketahui dan mengeksplorasinya dimulai dari sebuah pertanyaan. Bukan yang membutuhkan jawaban Ya atau Tidak. Tapi pertanyaan yang membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam, seperti, "Bagaimana cara kerjanya?" dan "Apa artinya?" atau "Mengapa?" 
11. Tidak ketinggalan informasi.
Anda mengajari orang bagaimana cara untuk berpikir. Guru yang baik akan membantu siswa belajar bagaimana berpikir tentang dirinya daripada mengajarkan apa yang harus dipikirkankannya.
12. Berhenti berbicara - dan mulai mendengarkan.
Ketika guru mengajar, yang dia lakukan hampir sama pentingnya dengan apa yang dia katakan. Semua siswa memperhatikan. Salah satu cara untuk menunjukkan bahwa guru peduli tentang mereka dan bahwa guru juga tertarik pada mereka adalah dengan mendengarkan.
13. Guru harus mendengar apa yang telah di pelajari oleh siswa.
Guru harus mendengarkan bagaimana siswa menangkap pelajaran yang telah disampaikan, mungkin akan ada perbedaan pendapat di antara para siswa, namun tanggung jawab guru berhenti di sana. Guru perlu merasakan apa sekiranya yang dipikirkan oleh siswa mengenai  apa yang telah di pelajari dan bagaimana cara berfikirnya.
14. Biarkan siswa saling mengajar satu sama lain.
Guru bukanlah satu-satunya tempat siswa belajar. Siswa juga belajar sendiri dan dari rekan-rekan mereka. Begitulah cara segitiga belajar bekerja, siswa harus mendengarkan satu sama lain. 
Semua orang memiliki sepotong informasi yang relevan. Sebagian siswa mungkin memiliki wawasan yang sama sekali berbeda bahkan tidak terpikirkan oleh sebagian siswa yang lain. 
15. Hindari menggunakan pendekatan yang sama untuk semua orang.
Guru yang baik percaya bahwa setiap siswa dapat belajar, tetapi mereka memahami bahwa siswa belajar secara berbeda. Beberapa visual. Beberapa memahami abstrak. Beberapa belajar terbaik dengan membaca. 
16. Jangan pernah berhenti mengajar.
Mengajar yang efektif adalah tentang kualitas hubungan antara guru dan siswa. Ini tidak berhenti di luar kelas ataupun di luar jam belajar.
Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda.

No comments:

Post a Comment