Mengajar pada prinsipnya bersifat universal. Beberapa orang guru bisa
menerapkan teknik yang sama lalu berhasil, atau bagi sebagian yang lain
harus menggunakan teknik yang berbeda .
Menjadi guru yang disukai siswa tentu bukan hal mudah, namun jika anda bersungguh sungguh untuk mencapai hal ini, anda pasti bisa melakukannya.
Menjadi guru yang disukai siswa tentu bukan hal mudah, namun jika anda bersungguh sungguh untuk mencapai hal ini, anda pasti bisa melakukannya.
Inilah 16 cara menjadi guru lebih cerdas yang harus diketahui oleh guru
1. Mengajar itu bukan tentang Guru, tetapi tentang anak didik.
Sebagian guru sampai saat ini masih ada yang memandang dirinya sebagai
seorang ahli yang berperan sekedar untuk mentransfer pengetahuan kepada
siswanya, dan menganggap anak didik seperti bejana yang kosong. Itu
adalah metafora yang salah. Mereka sangat sulit untuk memahami bahwa
mengajar bukanlah tentang mereka, melainkan tentang anak didik.
Guru yang baik adalah guru yang menjadi teladan dan menguasai apa yang
diajarkan, tapi mereka faham bahwa bukan itu intinya. Alih-alih
bertanya," Apa yang akan saya lakukan hari ini? " Guru yang baik akan
bertanya kepada dirinya sendiri, "Apa yang akan murid-murid saya lakukan
hari ini?"
2. Pelajari siswa Anda.
Bagaimana Anda bisa tahu pasti apa yang sudah mereka ketahui dan apa
yang mereka butuhkan untuk belajar? Anda harus tahu hal ini sebelum Anda
melanjutkan pelajaran. Sebagai guru, kita kadang-kadang lupa bertanya
kepada siswa dari mana kita harus memulai pelajaran.
3. Guru harus menciptakan lingkungan yang aman.
Guru yang baik akan mengeksplorasi siswanya, membuat mereka mengakui apa
yang mereka tidak tahu, dan memikirkan kembali apa yang mereka pikir
mereka tahu. Hal ini jelas akan membuat siswa merasa tidak nyaman dan
bahkan ketakutan. Oleh karenanya guru harus menjadi pribadi yang dapat
dipercaya dan mampu membuat siswanya merasa aman.
4. Guru yang hebat memancarkan gairah serta tujuan.
Perbedaan antara seorang guru yang baik dan yang hebat terletak pada
kepakarannya. Hal itu bermuara pada gairah dan semangat untuk mengajar.
5. Siswa akan belajar ketika guru dapat menunjukkan kepada mereka mengapa mereka perlu belajar.
6. Buat permasalahan menjadi jelas, kalau bisa jadikan itu sederhana.
Salah satu ciri utama dari seorang guru hebat adalah kemampuannya untuk
menguraikan masalah yang kompleks dan menyederhanakannya sehingga mudah
dimengerti oleh siswa.
7. Mengakui ketidak tahuannya tidak akan mengorbankan kredibilitas guru.
Bagi sebagian orang, menjadi guru seolah-olah harus memiliki semua
jawaban. Seakan akan ketidaktahuan guru terhadap sesuatu dipandang
sebagai tanda kelemahan.
Padahal, kadang-kadang jawaban terbaik yang guru bisa berikan adalah,
"Aku tidak tahu." Alih-alih kehilangan kredibilitas, ia justru akan
memperoleh kepercayaan siswa, sedangkan kepercayaan adalah dasar dari
hubungan yang produktif.
Mengakui apa yang Anda tidak tahu menunjukkan bahwa Anda masih belajar,
bahwa guru adalah, pada kenyataannya, juga seorang pembelajar.
8. Ajarkan dari hati.
Guru harus berani mengekplorasi dirinya sendiri. Jika Anda tidak
sepenuhnya mengenal diri sendiri, Anda tidak dapat sepenuhnya tahu siswa
Anda, dan karena itu, Anda tidak dapat terhubung dengan mereka.
9. Ulangi poin penting.
Guru harus dapat menemukan cara-cara baru untuk mengekspresikan poin yang sama secara konsisten tanpa menjadi membosankan.
10. Guru yang baik mengajukan pertanyaan yang baik.
Guru yang efektif memahami bahwa belajar adalah tentang menjelajahi
sesuatu yang tidak diketahui dan mengeksplorasinya dimulai dari sebuah
pertanyaan. Bukan yang membutuhkan jawaban Ya atau Tidak. Tapi
pertanyaan yang membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam, seperti,
"Bagaimana cara kerjanya?" dan "Apa artinya?" atau "Mengapa?"
11. Tidak ketinggalan informasi.
Anda mengajari orang bagaimana cara untuk berpikir. Guru yang baik akan
membantu siswa belajar bagaimana berpikir tentang dirinya daripada
mengajarkan apa yang harus dipikirkankannya.
12. Berhenti berbicara - dan mulai mendengarkan.
Ketika guru mengajar, yang dia lakukan hampir sama pentingnya dengan apa
yang dia katakan. Semua siswa memperhatikan. Salah satu cara untuk
menunjukkan bahwa guru peduli tentang mereka dan bahwa guru juga
tertarik pada mereka adalah dengan mendengarkan.
13. Guru harus mendengar apa yang telah di pelajari oleh siswa.
Guru harus mendengarkan bagaimana siswa menangkap pelajaran yang telah
disampaikan, mungkin akan ada perbedaan pendapat di antara para siswa,
namun tanggung jawab guru berhenti di sana. Guru perlu merasakan apa
sekiranya yang dipikirkan oleh siswa mengenai apa yang telah di
pelajari dan bagaimana cara berfikirnya.
14. Biarkan siswa saling mengajar satu sama lain.
Guru bukanlah satu-satunya tempat siswa belajar. Siswa juga belajar
sendiri dan dari rekan-rekan mereka. Begitulah cara segitiga belajar
bekerja, siswa harus mendengarkan satu sama lain.
Semua orang memiliki sepotong informasi yang relevan. Sebagian siswa
mungkin memiliki wawasan yang sama sekali berbeda bahkan tidak
terpikirkan oleh sebagian siswa yang lain.
15. Hindari menggunakan pendekatan yang sama untuk semua orang.
Guru yang baik percaya bahwa setiap siswa dapat belajar, tetapi mereka
memahami bahwa siswa belajar secara berbeda. Beberapa visual. Beberapa
memahami abstrak. Beberapa belajar terbaik dengan membaca.
16. Jangan pernah berhenti mengajar.
Mengajar yang efektif adalah tentang kualitas hubungan antara guru dan
siswa. Ini tidak berhenti di luar kelas ataupun di luar jam belajar.
Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda.
No comments:
Post a Comment